Seorang penyelam scuba yang melompat ke laut tampaknya tanpa izin atau sepengetahuan penyelam profesional yang hadir meninggal di lepas pulau Sipadan di Malaysia kemarin pagi (19 Mei).
Pria Tiongkok berusia 37 tahun itu sedang berlibur bersama istrinya, yang dilaporkan juga berada di kapal selam tersebut pada saat itu. Ia bersama tujuh penyelam lain dari berbagai negara dan lima instruktur serta pemandu dalam perjalanan perahu yang diselenggarakan resor menuju lokasi penyelaman yang terkenal di dunia.
Menurut Supt. Mohd Sabri Zainol dari departemen kepolisian Semporna, yang tengah menyelidiki insiden fatal tersebut, penyelam tersebut telah melompat ke laut "tanpa izin dari pemandunya" sekitar pukul 10.45 pagi, tindakannya hanya disaksikan oleh salah satu awak kapal.
Melihat pria itu tampak panik sebelum menghilang di dalam air, anggota kru tersebut memberi tahu penyelam profesional. Salah satu dari mereka turun ke bawah, menemukan pria itu di kedalaman sekitar 25m dan membawanya kembali ke permukaan dalam keadaan masih bernapas.
Penyelam tersebut berhasil diangkat ke atas kapal dan diberikan CPR. โKorban tetap tidak sadarkan diri, hampir tidak bernapas, dan muntah beberapa kali,โ kata Supt Zainol.
Kematian mendadak
Setelah dirawat di Rumah Sakit Semporna, pria itu dipindahkan ke Rumah Sakit Tawau yang berjarak lebih dari 100 km malam itu, tetapi dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit. Sekitar waktu itu, delapan jam setelah kejadian, salah seorang staf penyelam melaporkannya ke polisi.
โKami telah mengklasifikasikan kasus ini sebagai โkematian mendadakโ,โ kata Supt Zainol, seraya menambahkan bahwa postmortem Pemeriksaan akan dilakukan hari ini. Ia meminta siapa pun yang dapat membantu polisi dalam penyelidikan mereka untuk maju.
Penyelam yang ingin mengunjungi Sipadan menginap di resor pulau terdekat atau di Semporna di daratan utama. Dalam upaya melindungi ekosistem pulau yang rapuh, penyelaman dilakukan dengan kuota harian sebanyak 252 izin (jumlahnya berlipat ganda tahun ini). Izin ini dialokasikan ke resor melalui operator tur berlisensi terdaftar di Sabah Parks.
Penyelam dibatasi hanya boleh melakukan dua kali penyelaman sehari dan harus memiliki sertifikasi minimal Penyelam Perairan Terbuka Lanjutan.
Juga di Divernet: Melindungi Laut Sabah: Panduan bagi Pelancong yang Bertanggung Jawab, 80 tahun berlalu: 4 hotspot scuba Cousteau, 5 Destinasi Menyelam Terbaik di Malaysia, Klaim ciuman di bawah air berujung pada penangkapan penyelam