Grafiti yang diukir pada karang pipih di lepas pantai pulau wisata populer Bohol di Filipina telah mengejutkan penyelam lokal.
Hadiah sebesar 50,000 peso (sekitar £675) telah ditawarkan bagi informasi yang dapat menghasilkan penangkapan para penyelam yang bertanggung jawab atas perusakan terumbu karang di lepas pantai Virgin Island – dan tinjauan atas kerusakan dan risiko masa depan terhadap karang telah menimbulkan keraguan mengenai masa depan penyelaman di lokasi tersebut.
Kerusakannya telah dicatat dan dibagikan oleh PADI dive pengajar Danilo 'Don-don' Menorias dari Koperasi Advokasi Penyelam Bohol, dari Panglao. Nama-nama seperti 'Mojak' dan 'Min' telah terukir kasar pada karang sehat yang menjadi ciri khas lokasi tersebut.
PEMBARUAN: Seorang pemandu selam setempat mengaku kepada walikota Panglao bahwa ia mengukir nama seorang tamu wanita di atas karang atas permintaannya. Lokasi penyelaman tersebut kini telah ditutup bagi penyelam dan perenang snorkel, sementara gubernur Bohol membentuk satuan tugas dengan kewenangan penangkapan. BACA SELENGKAPNYA
Departemen Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam, Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Bohol dan otoritas lokal Panglao telah meluncurkan penyelidikan, dengan gubernur Bohol Erico Aristotle Aumentado menawarkan hadiah untuk informasi tentang seniman grafiti bawah air.
“Sayangnya masih ada orang-orang yang meremehkan dan mengabaikan usaha-usaha kecil kita untuk menjaga keindahan karang ini,” katanya, merujuk pada sebuah insiden tahun lalu ketika karang di Pulau Balicasag, sebelah barat daya Panglao, juga mengalami kerusakan serupa, dengan vandalisme yang dibagikan melalui video rekaman.
“Kami sangat menghimbau semua operator selam dan penyelam untuk bekerja sama mencegah siapa pun yang kedapatan mengganggu dan merusak lingkungan kita, terutama di bawah laut,” kata Aumentado, seraya menambahkan bahwa otoritas setempat harus memastikan bahwa semua penyelam diberi pengarahan lengkap tentang perilaku yang dapat dan tidak dapat diterima di bawah air. “Mereka yang melanggar ini akan dihukum, termasuk dive-shop dan pemandu,” katanya.
Tim investigasi diberi wewenang untuk menilai risiko masa depan terhadap terumbu karang dan memerintahkan penutupan lokasi, dan keputusan apa pun akan dihormati, kata gubernur.
“Terima kasih banyak kepada semua pihak yang peduli terhadap kondisi terumbu karang dan kita akan terus bekerja sama untuk melestarikan lingkungan kita demi generasi mendatang.”
Juga di Divernet: SEBAGIAN DARI ABRACADABRA ANDA, RESOR SELAM FILIPINA KLAIM KUDETA KARANG