Meridian Adventure Dive mempersembahkan seri Fitur Makhluk Raja Ampat bulanan: Gurita
Terumbu karang Raja Ampat adalah rumah bagi banyak makhluk yang menakjubkan dan misterius. gurita menonjol di antara penyelam dan perenang snorkel yang menawan ini dengan kecerdasannya, kemampuan kamuflase, dan perilakunya yang unik.
Kami telah meneliti sepuluh aspek gurita secara menyeluruh untuk meningkatkan pemahaman tamu kami tentang pengalaman luar biasa dalam mengamati makhluk ini di bawah air.
Apa yang Dilakukan Predator? gurita Memiliki?
Hiu: Hiu dogfish, hiu karang sirip putih, dan hiu perawat. Lumba-lumba: mereka menggoyangkan dan melempar gurita di permukaan air dan terkadang mencengkeramnya dengan gigi mereka sebelum menamparnya. Anjing laut dan berang-berang. Belut Moray: tubuh mereka yang berbentuk ular dapat menyerang lubang dan bukaan kecil yang digunakan gurita sebagai tempat persembunyian. Burung: Burung laut dan pantai yang menyelam seperti burung camar atau penguin. Ikan: seperti ikan kod, barakuda, atau ikan kalajengking. Ikan pari: bersembunyi di pasir sampai gurita mendekat cukup dekat, lalu, tiba-tiba, sinar itu mengenai.
Bagaimana Gurita Berkamuflase dengan Lingkungan Sekitarnya?
Mereka dapat mengubah warna dan teksturnya agar menyatu dengan lingkungan alaminya.
Perubahan warna terjadi karena sel yang disebut kromatofora, yang terletak di bawah kulit gurita dan mengandung kantung penuh pigmen warna-warni. Dengan mengencangkan dan mengembangkan kantung ini, gurita dapat mengubah corak warna dan intensitasnya.
Gurita dapat mengubah tekstur kulitnya dengan mengubah ukuran papila pada kulitnya. Agar tampak lebih menakutkan, gurita dapat meniru duri, tonjolan, dan tonjolan. Dalam hitungan detik, mereka dapat mengubah penampilannya sehingga tidak lagi terlihat seperti spesiesnya sama sekali.
Mengapa Mereka Bersembunyi dari Orang-orang?
Alasan utama gurita bersembunyi dari manusia adalah demi keselamatan dan perlindungan mereka. Gurita adalah hewan yang cerdas. Jika manusia terlalu dekat, mereka dapat melarikan diri dengan cepat dengan melesatkan diri ke depan dengan mengeluarkan air dari tabung berotot yang disebut sifon.
Apa Makanan Gurita?
Gurita adalah karnivora, artinya mereka terutama memakan daging. Saat muda, mereka memakan makhluk kecil seperti copepoda, larva kepiting, dan bintang laut. Saat dewasa, mereka memangsa kepiting, kerang, siput, dan ikan kecil, lebih menyukai kepiting, udang, dan lobster. Gurita memiliki penghisap yang sangat sensitif
yang membantu kemampuan mereka untuk merasakan apa yang mereka sentuh. Pada malam hari, mereka berburu dengan menerkam mangsanya dan melilitkannya dengan selaput di antara lengan mereka. Keunggulan mereka terletak pada kemampuan luar biasa mereka untuk melihat dengan baik di perairan yang gelap dan keruh.
Bagaimana dan dari bagian tubuh manakah gurita makan?
Gurita dikenal dengan taktik penyergapannya. Mereka menjatuhkan diri ke mangsanya, melingkarinya dengan lengan, dan menariknya ke dalam mulut menggunakan paruhnya yang kuat. Makanan mereka sering kali berupa mangsa bercangkang, yang dapat mereka akses dengan melarutkan jaringan penghubungnya dengan racun dari tubuh mereka.
Saat berhadapan dengan mangsa yang berbeda, gurita menunjukkan pendekatan yang penuh perhitungan, menyuntikkan racun ke dalam satu atau dua lubang sesuai kebutuhan. Hal ini menunjukkan pemahaman naluriah tentang cara mendapatkan hasil maksimal dari makanan mereka secara efektif.
Apa Habitat Gurita?
Gurita dari berbagai spesies hidup di lautan di seluruh dunia, hanya di air asin. Mereka
mudah beradaptasi dan hidup di segala tempat, mulai dari kolam kecil hingga kedalaman 2000 m. Sebagian besar bersifat pelagis, artinya mereka hidup di dekat permukaan air dalam cangkang dan terumbu karang. Beberapa spesies gurita lainnya hidup di dasar laut, menjadikan gua sebagai rumah mereka.
Mengapa Gurita Mati Setelah Beranak?
Gurita adalah hewan semelparous, yang berarti mereka bereproduksi sekali lalu mati. Induk jantan mati setelah kawin, dan induk betina bertahan hidup hingga telurnya menetas.
Betina biasanya bertelur sebanyak 200,000 hingga 400,000 butir, yang bervariasi tergantung pada spesiesnya. Ia menjaga telur-telur itu hingga menetas. Ia bahkan berhenti makan. Setelah telur-telur itu menetas, tubuhnya menyerangnya. Ia melakukan bunuh diri selular, yang menghancurkan jaringan dan organ-organ tubuhnya hingga ia mati. Sementara itu, si jantan berenang menjauh dan terbunuh dalam beberapa bulan.
Mengapa Gurita Menyemprotkan Tinta?
Gurita menggunakan tintanya sebagai mekanisme pertahanan untuk menghindari predator.
Saat terancam, gurita mengeluarkan tinta dalam jumlah banyak ke dalam air menggunakan sifon untuk membingungkan penyerang. Tinta ini menghasilkan awan tebal yang menghalangi pandangan pemangsa, sehingga gurita dapat melarikan diri dengan cepat.
Apakah Gurita Ramah?
Gurita dikenal karena sifatnya yang suka bermain dan ingin tahu. Beberapa spesies suka berpelukan, sementara yang lain menjalin ikatan dengan manusia. Mereka dianggap sebagai salah satu invertebrata yang paling berkembang pesat dan diyakini memiliki kecerdasan oleh banyak ahli biologi. Dengan sistem saraf yang kompleks, gurita dapat belajar dan menunjukkan ingatan.
Gurita senang bermain dengan mainan, menunjukkan perilaku bermain, dan memecahkan labirin sederhana. Mereka mampu mengenali wajah manusia di laboratorium dan lautan. Jika mereka pernah berinteraksi positif dengan manusia sebelumnya, mereka tidak akan menyemprotkan tinta.
Berapa Lama Gurita Bisa Hidup?
Umur khas di habitat alami bervariasi antara 1 hingga 5 tahun, bergantung pada spesiesnya.
Gurita merupakan bukti keajaiban kehidupan laut. Kecerdasan, kemampuan beradaptasi, dan perilakunya yang unik menjadikannya subjek penelitian yang menarik dan menjadi sorotan bagi para penyelam yang menjelajahi terumbu karang yang berwarna-warni ini. Seiring dengan semakin banyaknya pengetahuan kita tentang makhluk misterius ini, semakin jelas betapa pentingnya melindungi dan melestarikan habitat alami mereka, serta memastikan bahwa terumbu karang Raja Ampat tetap menjadi surga bagi gurita dan spesies lainnya yang tak terhitung jumlahnya.
Tentang Penyelaman Petualangan Meridian:
Terletak di tempat yang menakjubkan Raja Ampat, Indonesia, Penyelaman Petualangan Meridian adalah PADI Bintang 5 Eco Resor dan bangga menjadi pemenang penghargaan bergengsi PADI Green Star. Kita scuba diving layanan, yang terkenal dengan profesionalisme dan kualitasnya, telah menjadi identik dengan PADI dan Meridian Adventure nama, memastikan pengalaman menyelam yang percaya diri dan menyenangkan bagi semua.