Wobbegong juga dikenal sebagai hiu karpet karena mereka adalah penghuni dasar laut dan – menyerupai karpet.
Wobbegong menghabiskan sebagian besar waktunya berbaring tak bergerak di dasar laut dan dengan nama ilmiahnya (Eucrossorhinus dasypogon) yang secara kasar berarti “hidung mancung dengan janggut lebat”, Anda dapat melihat mengapa makhluk kecil ini luput dari perhatian. Ia mengandalkan kamuflase sebagai taktik makan dan memiliki berbagai trik lain untuk menangkap mangsanya.
1. GIGITAN MEREKA SANGAT SAKIT
Mereka umumnya adalah hiu yang hidup di dasar laut dan tidak agresif. Namun, hiu ini diketahui dapat menggigit manusia dalam kondisi tertentu, misalnya saat terinjak secara tidak sengaja – mengingat betapa berkamuflasenya hiu ini di dasar laut. Ia juga akan menyerang jika salah satu anggota tubuhnya diletakkan di depan mulutnya dan disalahartikan sebagai mangsa.
Apa pun yang terjadi, begitu ada sesuatu di mulut wobbegong, permainan berakhir. Karena rahangnya yang besar, wobbegong dapat menelan mangsa yang hampir sebesar dirinya. Namun jika mangsanya terlalu besar untuk ditelan, hiu akan menahannya di giginya hingga mati, lalu memakannya dalam potongan-potongan.
2. MEREKA TIDAK BISA MELIHATNYA DENGAN BAIK
Wobbegong adalah hewan nokturnal dan tidak perlu bergerak untuk bernapas seperti hiu putih besar. Mereka tidur di siang hari dan hanya berburu di malam hari karena penglihatan mereka yang buruk – mereka sangat bergantung pada sungut untuk merasakan lingkungannya.
3. MEREKA BISA BERJALAN
Ya, semacam itu. Saat bergerak menyeberang ke dasar laut, mereka terlihat seperti berjalan dengan menggunakan dada dan panggul sirip. Mereka juga terlihat berjalan dari satu kolam pasang ke kolam pasang lainnya saat air surut.
4. MEREKA MELAHIRKAN ANJING
Dan dapat memiliki hingga 20 anak anjing per kelahiran. Namun mereka tidak menerima perawatan apa pun dari ibu mereka tetapi cenderung bertahan demi alasan keamanan.
5. MEREKA DAPAT MENELAN MANGSANYA SELURUH
Begitu targetnya sudah cukup dekat, wobbegong akan menyerang, menjepitnya dengan rahangnya yang lebar dan kuat, bahkan dalam beberapa kasus menggunakan alat pengisap untuk menarik makan malamnya. Pembukaan mulutnya secara tiba-tiba menyebabkan perbedaan tekanan di dalam air, sehingga menyedot ikan. ke dalam rahangnya sebelum ditelan utuh dan dicerna. Hiu bahkan dapat membuat rahangnya terkilir saat menelan ikan besar dan tercatat memakan mangsa yang lebih besar dari dirinya.
Tentang Kami Penyelaman Petualangan Meridian
Terletak di Raja Ampat, Indonesia, Penyelaman Petualangan Meridian adalah PADI 5 Bintang Resor dan pemenang penghargaan PADI Green Star. Penyelam scuba nikmati layanan profesional kami yang identik dengan PADI dan Meridian Adventure nama.