Bangkai kapal tersebut, yang panjangnya 54m dan lebar sayap 44m, sekarang terletak di dekat KuÅadasi di provinsi Aydin di pantai barat Turki, di tengah-tengah antara Izmir dan Bodrum. Pesawat berusia 36 tahun itu dilaporkan dibeli dari sebuah perusahaan penerbangan seharga £64,000. Benda tersebut dibersihkan dan disiapkan di Istanbul selama dua bulan sebelum diangkut ke tempat peristirahatannya dengan menggunakan lima truk.
Penyelam membantu operasi penenggelaman selama 150 menit yang dilakukan dengan menggunakan derek dan pelepasan alat bantu flotasi yang menempel pada badan pesawat. Lubang palka telah dilepas untuk menyediakan titik masuk dan keluar.
“Tujuan kami adalah menjadikan KuÅadasi sebagai pusat wisata selam,” kata Walikota Aydin Ozlem Cercioglu kepada pers lokal, seraya menambahkan bahwa ia berharap tenggelamnya kapal tersebut akan membantu pemulihan pariwisata di wilayah tersebut.
Seperti destinasi wisata lainnya yang terkena dampak serangan teroris, Turki mengalami penurunan tajam jumlah pengunjung baru-baru ini. Proses ini semakin cepat setelah sebuah pesawat militer Rusia ditembak jatuh dan Moskow memberlakukan sanksi besar terhadap pariwisata. Pengunjung asal Rusia yang berkunjung ke Turki sebelumnya berada di urutan kedua setelah wisatawan Jerman, dan wisatawan asal Inggris berada di urutan ketiga dengan jumlah pengunjung sekitar 2.5 juta per tahun.