BERITA SELAM
Minumlah! Minuman keras Baltik pada Perang Dunia I pulih
Peter Lindberg dan Dennis Asberg dari Tim Ocean X. (Gambar: Tim Ocean X)
Tim penyelamat Swedia telah menemukan ratusan botol brendi langka dan minuman keras herbal dari bangkai kapal kargo Perang Dunia I sedalam 77m kyros.
Temuan tersebut, yang diklaim merupakan pengiriman terakhir ke Tsar Rusia sebelum revolusi tahun 1917, dibawa dari perairan Baltik internasional antara Swedia dan Finlandia.
Pemulihan dilakukan dengan menggunakan ROV, menyelesaikan proyek pencarian dan penyelamatan yang dimulai 20 tahun lalu oleh penyelam Peter Lindberg dan Dennis Asberg serta Tim Ocean X (OXT) mereka. Mereka beroperasi dari kapal pemasok Pekerja Laut Dalam.
Grafik kyros, dibangun pada tahun 1859, adalah kapal uap seberat 220 ton yang membawa muatan umum dari Stockholm di Swedia netral ke Petrograd (sekarang St Petersburg) selama Perang Dunia I. Muatannya termasuk 1 bungkus cognac De Haartman dan 50 bungkus minuman keras Benediktin dari Perancis.
Es di Laut Bothnia menahan kapal tersebut hingga 19 Mei 1917, ketika dia dicegat oleh UC58.
Kapten kapal selam Jerman punya kyros awak kapal dipindahkan ke kapal lain sebelum menenggelamkan kapal uap tersebut dengan alasan membawa barang selundupan. Para kru kembali dengan selamat ke Swedia.
Menurut OXT, bangkai kapal tersebut telah rusak parah akibat aktivitas kapal pukat selama bertahun-tahun, dan sejak ditemukan pada tahun 1999, jaring perlu dibersihkan secara teratur agar penyelam dan ROV dapat mengaksesnya.
8 November 2019
Benediktin ditemukan oleh para biarawan Perancis lebih dari 500 tahun yang lalu. Merek tersebut sekarang dimiliki oleh Bacardi, yang menyatakan “sangat ingin mengetahui apakah produk tersebut dapat diawetkan selama berada di bawah air”.
Tim Ocean X memiliki rekam jejak dalam mengambil alkohol yang disimpan di perairan Baltik yang dalam dan dingin.
Pada tahun 1998, para penyelam menemukan 2400 botol sampanye Heidsieck Monopole tahun 1907 yang dapat diminum dari Jonkoping bangkai kapal sekunar, tenggelam pada tahun 1916 di lepas pantai Finlandia. Harganya mencapai rekor dunia ketika dilelang di Christie's di London.