BERITA SELAM
Penjelasan baru tentang suka dan duka para pecinta Basker
Gambar: P Docherty.
Hiu penjemur berpindah ke kedalaman yang berbeda sesuai musim dan waktu, menurut studi baru terhadap hewan di perairan Skotlandia yang dilakukan oleh para peneliti Inggris.
Pola perilaku spesies hiu terbesar kedua di dunia telah lama menjadi misteri, namun para ilmuwan mengatakan untuk pertama kalinya mereka telah menetapkan bahwa hiu menghabiskan sebagian besar musim panas di permukaan laut dan menyelam lebih dalam di musim dingin.
Mereka percaya bahwa mereka dapat menjelajahi berbagai belahan lautan untuk menghadapi perubahan kelimpahan makanan.
Menjelang akhir musim dingin dan awal musim semi, hiu penjemur juga ditemukan melakukan “penyelaman yo-yo” – transisi berulang yang cepat antara perairan dalam dan dangkal. Beberapa hiu yang diteliti akan menyelam hingga kedalaman lebih dari 1000m, dan dua dilacak hingga kedalaman 1500m.
“Mereka mungkin mengambil sampel kolom air dalam upaya mendeteksi mangsa, atau mencoba mengubah orientasi diri mereka untuk tujuan navigasi,” kata penulis utama studi tersebut, Dr Phil Doherty dari Universitas Exeter.
Timnya bekerja dengan Scottish Natural Heritage, MarAlliance, Manx Basking Shark Watch, dan Wave Action untuk memantau pergerakan 32 hiu penjemur yang diberi tag satelit.
Tag tersebut mengumpulkan data tentang kedalaman, suhu, dan tingkat cahaya sekitar.
“Kami menemukan bahwa hiu menghabiskan sebagian besar musim panasnya di dekat permukaan air, menempati beberapa meter teratas di siang hari, dan bergerak ke kedalaman 10-25m di malam hari,” kata Dr Doherty. “Migrasi vertikal pola makan terbalik” seperti ini sebelumnya telah diamati pada hiu paus dan hiu bermulut besar yang merupakan pemakan plankton besar lainnya.
30 September 2019
Dr Doherty mengatakan bahwa di musim dingin, hiu penjemur “melakukan hal sebaliknya, menghabiskan sebagian besar waktunya antara 50 dan 250 m, tetapi lebih sering berada di perairan dangkal pada malam hari”. Plankton cenderung tetap berada di dekat permukaan pada bulan-bulan musim panas, namun bergerak lebih dalam pada musim dingin.
Para peneliti berharap dapat menggunakan penelitian ini untuk membantu mengidentifikasi “titik panas” aktivitas hiu penjemur.
Hiu dianggap sebagai spesies yang “terancam” dan populasi Atlantik timur laut “terancam punah”, sehingga memahami perilaku menyelam dan kedalaman yang mereka pilih dapat membantu mengurangi risiko tangkapan sampingan dari perikanan komersial, dan menjadi masukan bagi langkah-langkah konservasi.