Semakin banyak bukti yang muncul bahwa paus pembunuhlah, bukan hiu putih besar, yang merupakan predator utama di lautan. Tampaknya ketika orca muncul, hiu putih telah belajar untuk mundur secara diam-diam.
Penelitian baru yang dipimpin oleh Monterey Bay Aquarium di California juga menunjukkan bahwa faktor ketakutan terhadap orca ini dapat menjadi kabar baik bagi mangsa bersama kedua predator tersebut, yaitu anjing laut gajah.
“Ketika berhadapan dengan orca, hiu putih akan segera mengosongkan tempat berburu yang mereka sukai dan tidak akan kembali hingga satu tahun, meskipun orca hanya lewat,” kata penulis utama studi tersebut, Dr Salvador Jorgensen, seorang ilmuwan peneliti senior di akuarium.
Baca juga: Orca yang sendirian membunuh hiu putih besar dalam 2 menit
Para peneliti menganalisis empat pertemuan antara predator di Pulau Farallon Tenggara di Suaka Laut Nasional Greater Farallones di lepas pantai San Francisco, menggunakan data dari 165 hiu yang ditandai dalam tujuh tahun hingga 2013, ditambah 27 tahun survei anjing laut, orca, dan hiu di wilayah tersebut. daerah.
Dalam setiap kasus, hiu-hiu tersebut melarikan diri dari pulau ketika orca tiba dan tidak kembali hingga musim berikutnya.
Data tersebut juga mengungkapkan “peristiwa predasi” yang terjadi pada anjing laut gajah 4-7 kali lebih sedikit pada tahun-tahun ketika orca muncul. Dari bulan September hingga Desember, hiu putih berkumpul di Farallones untuk berburu anjing laut muda, dan biasanya menghabiskan lebih dari sebulan mengelilingi Pulau Farallon Tenggara.
Orca juga memangsa anjing laut gajah, namun hanya muncul sesekali di pulau tersebut. Kapan pun hal tersebut terjadi, rata-rata 40 serangan hiu yang terjadi setiap musim tidak akan terjadi.
Label elektronik menunjukkan bahwa semua hiu, beberapa di antaranya berukuran panjang 5.5 m, akan meninggalkan kawasan tersebut dalam beberapa menit setelah orca tiba, meskipun paus pembunuh mungkin tinggal di sana tidak lebih dari satu jam. Hiu-hiu tersebut berkumpul kembali di koloni anjing laut lain di sepanjang pantai atau menuju ke lepas pantai.
“Kita biasanya tidak memikirkan bagaimana rasa takut dan keengganan mengambil risiko berperan dalam menentukan tempat predator besar berburu dan bagaimana hal tersebut memengaruhi ekosistem laut,” kata Jorgensen.
“Ternyata dampak risiko ini sangat kuat bahkan bagi predator besar seperti hiu putih – cukup kuat untuk mengalihkan aktivitas perburuan mereka ke wilayah yang kurang disukai namun lebih aman.”
Yang masih belum jelas adalah apakah orca menganggap hiu putih besar sebagai mangsa atau sekadar bersaing memperebutkan anjing laut.
Studi ini dipublikasikan di Nature Scientific Reports.